Khittah NU sebagai Investasi Masa Depan



           
             Mungkin kata khittah masih asing ditelinga kita.... benarkan??? tak banyak orang yang tau maksud dari kata khittah. Maka dari itu inilah sedikit ulasan dari makna khittah sebelum kita membahas penjelasan mengapa sih "Khittah NU sebagai investasi masa depan"
              Kata khittah berasal dari akar kata khaththa, yang bermakna menulis dan merencanakan. Kata khiththah kemudian bermakna garis dan thariqah (jalan)”. Kata khittah mulai dikenal oleh masyarakat nahdliyin (warga NU) sejak tanggal 1984, yang pada saat itu NU sedang menyelenggarakan Muktamar ke-27 di Situbondo. Muktamarin berhasil memformulasikan garis-garis perjuangan NU yang sudah lama ada kedalam formulasi yang disebut sebagai "Khittah  NU"

       Lalu kenapa khittah bisa menjadi investasi masa depan??? disebagian tubuh NU sendiri, khittah sudah tidak utuh lagi. Perlu dikembangkan dalam arti disesuaikan penerapannya dengan perkembangan zaman. Dikembangkan berarti juga diluaskan dan diratakan ke seluruh tubuh NU. Jika khittah tidak dilestarikan lalu bagaimana dengan generasi penerus NU ini...???
       Syarat utama pemulihan khittah yang sekarang tidak utuh lagi adalah;
pertama, tekad bulat dan kesediaan penuh melaksanakan penerapan khittahyang dimulai dari tingkat pengurus
kedua, membenahi mekanikakomunikasi organisasi untuk mempelancar jalur pembinaandan menjangkaupara anggota diranting-ranting

       Pewarisan khittah kepada generasi penerus membutuhkan pemikiran tersendiri karana mempunyai hambatan khusus diantaranya;
  1.  sifat alamiah remaja yang kritisshingga harus meyakinkan mereka terhadap "arah pembinaan"
  2. generasi penerus yang belum sempat mendapat pewarisan khittah melalui keteladan ulama'/pemimpin, sehingga untuk mengajarkanya harus mulai dari awal
  3. kebiasaan kurang komunikasi antara orang tua dan yang muda, sehingga dialog terbuka antara keduanya kurang iintensif
  4. pergeseran struktur dan kultur generasi muda kita yang cenderung lebih heterogen dibanding masa-masa yang lalu memerlukan konsep pelayanan baru bagi mereka

Kadernisasi yang sudah dilakukan terasa kurang terarah kepada pewarisan khittah nahdliyah yang biasanya hanya tersisipkan kemata pelajaran "Ahlussunnah wal Jama'ah". Yang sudah patut dipuji adalah LP Ma'arif yang sudah memasukkan bidang studi ke-NU-an 9hakikatnya sama dengan Khittah Nahdliyah) lengkap dengan kurikulum dan silabinya, mulai dari tingkat SD/ibtidaiyah sampai SMU/Aliyah. Namun LP Ma'arif harus terus meningkatkan SDM para pendidik dan juga terus mengadakan penyempurnaan kurikulum. Dan kewajiban pengurus besar NU untuk mendukung dan membantunya, terutama Ansor yang kaya dengan tenaga yang kritis, energik dan berpandangan luas.









                                                                                                                                       


First


EmoticonEmoticon